Tata Surya
Pengertian Tata Surya,Teori Terbentuknya Tata
Surya, Sejarah Penemuan Tata surya, dan Anggota Tata Surya. Semoga dapat bermanfaat
ilmunya bagi sobat-sobat semua.Terus kunjungi softilmu.blogspot.com.Langsung
Aja ya.
A.PENGERTIAN
TATA SURYA
Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit
yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek
yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah
planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil,
173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor,
asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut
keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri
dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan
planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan
asteroid.
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh
para ahli, namun saya akan berbagi beberapa teori yang paling dipercaya dunia
internasional:
1.Teori
Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace
(1796)
Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut
pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut
yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin
cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar
di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas pada menjauh dari
gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut
itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang
disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap
berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.
Teori ini telah dipercaya umat manusia selama
kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan
di bawah ini:
- Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita
- Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan
2.Teori
Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang
Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya
bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan
Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan
matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali
dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan
spiral yang memanjang dari matahari.
Sementara sebagian besar materi tertarik
kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi
benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang
besar disebut protoplanet. Objek-objek
tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan,
sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
3.Teori
Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans
(1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya
bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan
tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh
gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik
bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti
peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa
matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di
sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan
kemudian membentuk planet-planet.
Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di
bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet
raksasa sedangkan di bagian ujungnya merpakan planet-panet kecil. Kelahiran
kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu
itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.
Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929
membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.
Demikian astronom Henry Norris Rusell mengemukakan keberatannya atas hipotesis
tersebut.
4.Teori Awan
Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P
Kuiper (1950)
Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas
dan debu. Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan
tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk
gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di
bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah
cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah
yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat
sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini
berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
5.Teori
Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir
sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan
serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang
tudak meledak dan mulai mengelilinginya.
C.SEJARAH
PENEMUAN TATA SURYA
Lima planet terdekat ke matahari selain Bumi
(Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman
dahulu, karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa
di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda
langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan
teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam
mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.
Karena Teleskop Galileo bisa mengamati lebih
tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti
Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap
matahari. Pennalaran Venus mengitari matahari makin memperkuat teori
heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang
sebelumnya digagas oleh Nicolas Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris
adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh Ilmuwan lain seperti Christian
Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, Satelit Saturnus, yang berada hampir
dua kali orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula
dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu
dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler, dan
Puncaknya Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori
perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda
langit selanjutnya.
Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat
orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Sehingga pada
1846 ditemukan Neptunus, namun penemuan Neptunus ini tidak dapat menjelaskan
secara sempurna pengganggu Uranus. Kemudian pada tahun 1930 ditemukan sebuah
planet lain yang diberi nama Pluto, namun lisensinya sebagai planet sudah
beberapa tahun dicabut.:D
D.ANGGOTA
TATA SURYA
1.Matahari
Matahari adalah bintang induk tata surya dan
merupakan komponen utama sistem tata surya ini. Bintang ini berukuran 332.830
massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar
untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi
yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk
radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum optik.
- Matahari adalah pusat dari tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya.
- Matahari adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke segala arah.
- Matahari merupakan pusat tata surya.
- Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil.
- Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi.
- Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar